Laman

Kamis, 27 Oktober 2011

tugas 1 online (Bu derinta)


Regional scientific meeting

1. Susunan acara :
Berlangsung selama 4 hari 3 malam.
Jumlah perserta meeting yang akan datang berasal dari berbagai bangsa di Asia dan Pasifik, dengan jumlah 90 orang anggota dan peninjau 34 orang.
Tempat: Gedung Sky Line Block Convention Center, Jakarta selatan.
Bertempat di 4 ruang menurut komite yang dibagian menurut komite nya masing-masing.
Jenis konvensi berukuran sedang.
Fasilitas penunjang :
·         Kursi dan meja (fleksibel table)
·         Plat form
·         Karpet, red carpet
·         Meja mimbar / podium
·         Bulletin board
·         Audio visual equipment ( LCD, Mic, Laser)
·         Tempat sampah.
·         Aminities ( vas bunga, note, pen, air mineral, goodie bag)
Layout pertemuan terbagi menjadi 4 :
·         Conference style
·         Hollow square
·         U-shape
·         Horseshoe
Akomodasi yang tersedia:
·         Shuttle service untuk antar jemput dari airport ke hotel.

2. Menentukan akomodasi lebih tepat di sekitar SLCC sperti di hotel sultan. karena selain dekat juga memiliki standard bintang 5 dan memiliki ballroom yang memenuhi kapasitas, dan untuk peserta yang vegetarian harus didata, agar makanan yang disajikan sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan, diadakannya dinner untuk seluruh peserta dan pendamping, untuk mempermudah transport disediakan shuttle bus agar mempermudah transportasi dari hotel ke SLCC
Jenis-jenis acara makan dan minum dengan menyediakan round table.
   1. Morning Break
   2. Afternoon Break
   3. Lunch Menu
   4. Conference Dinner

3. rencana rekreasi bisa dilaksanakan ke pusat perbelanjaan seperti FX life center atau ke Gelora Bung Karno. untuk anak-anak disediakan area bermain.

4. Penyetingan ruangan yang nyaman dan enak dipandang. sesuai dengan tema yang akan dibahas pada rapat tersebut, maka perlu dekorasi seperti, adanya poster poster buletin board yang mendukung terlaksananya konferensi ini, yang diletakan sebelum pintu masuk ruangan rapat. juga penentuan penginapan bagi para peserta meeting.

5. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :
    1. Lokasi Meeting
    2. Jarak dan alokasi waktu
    3. Daftar tempat peserta menginap
   4. Ketersediaan dan jenis kendaraan yang dipergunakan
   5. Biaya yang harus dikeluarkan untuk shuttle service.
   6. Serta rekreasi
   7. Aktifitas lainya yang dapat diusulkan pada komite lokal.
   8. Penanganan Peserta Konvensi
   9. Penanganan Permintaan Khusus
   10. Program Khusus
 

Senin, 24 Oktober 2011

tugas 6 ( kuliah online )

1. Apa yang anda ketahui tentang CBIS ?

 Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer. Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi.


     Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.

2.    Apa peran spesialis informasi terhadap pengembangan CBIS ?

Istilah spesialis informasi digunakan untuk menggambarkan pegawai perusahaan yang sepenuh waktu bertanggung jawab mengembangkan dan memelihara sistem berbasis komputer, yg terdiri dari :
- Analis Sistem
- Pengelola Database
- Spesialis Jaringans
- Pemakai
- Programmer
- Operator
- Komputer

tugas 5


System keamanan informasi

1.    apa tujuan dari informasi perlu diamankan? jelaskan dan beri contoh !

1.     Confidentiality (kerahasiaan)
    aspek yang menjamin kerahasiaan data atau informasi,memastikan bahwa informasi hanya dapat diakses oleh orang yang berwenang dan menjaminkerahasiaan data yang dikirim, diterima dan disimpan.
2.    Integrity (integritas)
   aspek yang menjamin bahwa data tidak dirubah tanpa ada ijin fihak yang berwenang (authorized), menjaga keakuratan dan keutuhan informasi  serta metode prosesnya untuk menjamin aspek integrity ini.
3.    Availability (ketersediaan)
    aspek yang menjamin bahwa data akan tersedia saat dibutuhkan,memastikan user yang berhak dapat menggunakan informasi dan perangkat terkait (aset yang berhubungan bilamana diperlukan).

2.   Apa yang dilakukan oleh manager bila informasi akurat , tidak aman , dan relevan?
   Yang akan dilakukan manager bila informasi akurat , tidak aman, dan relevan yaitu para manager melakukan evaluasi dari setiap informasi yang di dapat agar informasi yang di dapat lebih akurat. Dan manajer akan menindak lanjutinya dengan cara membuat aspek privacy atau confidentiality . Dengan maksud untuk menjaga informasi dari orang yang tidak berhak mengakses. Selain itu juga melakukan tindakan seperti dengan cara evakuasi kembali informasi yang di dapat agar informasi tersebut dapat di ralat apabila ada terjadi informasi yang tidak akurat. Jika informasi yang di dapat tidak dapat di pakai,maka Manajer harus mencari informasi yang benar-benar up to date,akurat,relevan dan terjaga keamanannya.

  
3.   Bagaimana tahapan2 dalam mengamankan informasi ? Jelaskan! 
1.     Fisik (physical security), keamanan tahapan ini adalah keamanan fisik yang cenderung ke arah keamanan hardware dari sistem informasi tersebut. Contohnya adalah menyimpan server di tempat yang aman (kalau perlu dijaga oleh penjaga) dan yang memiliki suhu udara yang stabil agar server dapat bekerja dengan maksimal.
2.    Manusia (personal security), keamanan ini cenderung ke arah siapa saja yang bisa mengakses informasi tersebut dalam hal ini ada user previlege di sistem informasi tesebut. Dan juga siapa saja yang memiliki akses ke ruang server tersebut.
3.    Data, media dan teknik, pada tahapan ini menitikberatkan kepada keamaman teknis bagaimana data tersebut disimpan dan media yang digunakan untuk mengirim data tersebut ke tempat lain. Dalam hal ini kita biasanya menggunakan teknik keamanan seperti enkripsi data, penggunaan ssh untuk mentransfer informasi tersebut melalui internet dan berbagai teknik lain yang bisa kita gunakan. Nah, biasanya tahapan ini dipelajari di kampus-kampus melalui mata kuliah keamanan data dan jaringan.
4.    Kebijakan dan Prosedur. Nah pada tahapan ini adalah cenderung kearah pembuatan standar operasional prosedur dari instansi atau perusahaan dalam menggunakan sistem tersebut. Biasanya bagian divisi IT mengembangkan SOP dalam penggunaan sistem informasi dan harus dijalankan oleh seluruh karyawan agar sistem tersebut aman. Seaman apapun sistem informasi dengan teknik enkripsi 512bit sekalipun jika tidak didukung oleh SOP yang baik maka sistem tersebut masih dikatakan ada hole-nya yang bisa dimasuki oleh hacker.

Sabtu, 22 Oktober 2011

Tugas 4

1. Dua bentuk keputusan  yaitu tidak terstruktur dan terstruktur. Kenapa tingkatan atas lebih banyak berhubungan dengan keputusan tidak terstruktur, sedangkan manajer bawah lebih banyak berhubungan dengan keputusan terstruktur?

·         Keputusan tidak terstruktur    
Keputusan yang pengambilan keputusannya harus memberikan penilaian, evaluasi, dan pengertian untuk memecahkan masalahnya. Setiap masalah ini adalah baru, penting, dan tidak rutin dan tidak ada pengertian yang dipahami benar atau prosedur yang disetujui bersama dalam pengambilannya.
Contoh : keputusan untuk bergabung dengan perusahaan lain.


·         Keputusan terstruktur
Sebaliknya sifatnya berulang dan rutin dan melibatkan prosedur yang jelas dalam menanganinya, sehingga tidak diperlukan seakan-akan masalah baru.
Contoh : menyusun sasaran perusahan untuk 5 sampai 10 tahun ke depan atau menentukan kapan harus memasuki pasar yang baru, keputusan pemesanan barang, keputusan penagihan piutang, dan lain-lain.


2.  Apa yang dimaksud dengan Sistem Pendukung Keputusan, Jelaskan jawaban anda dengan contoh pada kasus yang anda ketahui.

Sistem pendukung pengambilan keputusan kelompok (DSS) adalah system berbasis komputer yang interaktif, yang membantu pengambil keputusan dalam menggunakan data dan model untuk menyelesaikan masalah yang tidak terstruktur. Sistem pendukung ini membantu pengambilan keputusan manajemen dengan menggabungkan data, model-model dan alat-alat analisis yang komplek, serta perangkat lunak yang akrab dengan tampilan pengguna ke dalam satu sistem yang memiliki kekuatan besar
(powerful) yang dapat mendukung pengambilan keputusan yang semi atau tidak terstruktur. DSS menyajikan kepada pengguna satu perangkat alat yang fleksibel dan memiliki kemampuan tinggi untuk analisis data penting. Dengan kata lain, DSS menggabungkan sumber daya intelektual seorang individu dengan kemampuan komputer dalam rangka meningkatkan kualitas pengambilan keputusan. DSS diartikan sebagai tambahan bagi para pengambil keputusan, untuk memperluas kapabilitas, namun tidak untuk menggantikan pertimbangan manajemen dalam
pengambilan keputusannya.

 Contoh : Penilaian dan pengendalian unjuk kerja Divisional ini didasarkan atas tolok ukur yang telah ditetapkan oleh Menteri Keuangan yang tertuang dalam SK Menteri No. 826/KMK.03/1992, tgl. 24-07-92 , tentang kriteria sehat atau tidaknya suatu Perusahaan di Lingkungan BUMN. Ratio yang digunakan untuk ini adalah ratio keuangan dari data Neraca dan Perhitungan Laba/rugi yang diterbitkan oleh masing-masing Divisi/SBU.  Dengan sistem ini, pengambil keputusan baik ditingkat Pusat maupun di setiap SBU, akan lebih mudah dan cepat mengetahui dan sekaligus menganalisa setiap terjadi perubahan untuk kerja baik di masing-masing Divisi/SBU maupun di tingkat Pusat secara keseluruhan. Disamping itu, antisipasi secara dini dapat diberikan apabila terjadi gejala penyimpangan yang berdampak negatif terhadap unjuk kerja Perusahaan.  Dalam rancangan SPK ini dilakukan modifikasi kodifikasi akuntansi yang telah ada, yaitu tentang Rode Rekening , yang tadinya terdiri dari 16 digit yang berisi unsur Rode Jenis Biaya dan Tempat Biaya, dirubah menjadi 2x8 digit yang terdiri 2 unsur terpisah :
8 digit pertama untuk Unsur Jenis Biaya
8 digit kedua untuk Unsur Tempat Biaya
Modifikasi tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mempermudah penyisipan , perubahan, penghapusan data dan untuk menghindari terjadinya pengulangan data yang sama. Dengan cara ini modifikasi data base akan lebih mudah dilaksanakan. Pengolahan data untuk menjadi Neraca dan Perhitungan Laba/rugi, dilakukan secara otomatis, sedangkan sistem yang lama masih dilakukan secara manual. Konsep rancangan ini telah diterapkan di PT. INTI (Persero) , khususnya di SBU Transmisi. Dan hasilnya dinilai cukup memadai.

Minggu, 16 Oktober 2011

tugas 3


1. Kenapa informasi harus dikelolah dengan baik dan benar oleh para tingkatan manager?

Sebuah informasi harus dikelola dengan baik dan benar agar dapat mencapai suatu tujuan sesuai dengan keinginan dan hasil yang maksimal. Informasi digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi.

2.Informasi yang dibutuhkan oleh para manager harus mempunyai nilai yaitu : Up todate, Detail dan Accurate. Coba jelaksan maksud point-point tersebut dan berikan contoh jawaban anda.

 a. up to date .
  Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat (usang).
  Informasi yang usang tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga kalau 
  digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal
  atau kesalahan dalam keputusan dan tindakan. Kondisi demikian menyebabkan
  mahalnya nilai suatu informasi, sehingga kecepatan untuk mendapatkan,
  mengolah dan mengirimkannya memerlukan teknologi-teknologi terbaru.
  * How quickly is input transformed to correct output ?

 b.Details
  Sebuah informasi harus details tidak boleh bertele-tele sehingga informasi yang 
  didapat berkualitas baik.

 c. Accurate
   Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau
   menyesatkan, dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan
   dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau
   kesengajaan sehingga merusak atau merubah data-data asli tersebut.

   Komponen Accurate yaitu:
  • Completeness ; Are necessary message items present ?
     Berarti informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki
     kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan
     sebagian-sebagian tentunya akan mempengaruhi dalam pengambilan
     keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga
     akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau
     memecahkan suatu masalah dengan baik.
·         Correctness ; Are message items correct ?
  • Security ; Did the message reach all or only the intended systems users .  

3. Coba anda jelaskan informasi-informasi apa saja yang dibutuhkan oleh para tingkatan managerial dalam melaksanakan fungsinya dalam hal yaitu : Planning, Organizing dan Controling

  • Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
  •  Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
  • Pengawasan ( controlling) penemuan dan penerapan cara untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditetapkan. Pengawasan positif mencoba untuk mengetahui apakah tujuan organisasi dicapai dengan efisien dan efektif. Pengawasan negatif mencoba untuk menjamin bahwa kegiatan yang tidak diinginkan atau dibutuhkan tidak terjadi atau terjadi kembali.


Senin, 10 Oktober 2011

Tingkatan manajer 


Piramida jumlah karyawan pada organisasi dengan struktur tradisional, berdasarkan tingkatannya.
Pada organisasi berstruktur tradisional, manajer sering dikelompokan menjadi manajer puncak, manajer tingkat menengah, dan manajer lini pertama (biasanya digambarkan dengan bentuk piramida, di mana jumlah karyawan lebih besar di bagian bawah daripada di puncak).
Manejemen lini pertama (first-line management), dikenal pula dengan istilah manajemen operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering disebut penyelia (supervisor), manajer shift, manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor (foreman).
Manajemen tingkat menengah (middle management) mencakup semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi.
Manajemen puncak (top management), dikenal pula dengan istilah executive officer, bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh top manajemen adalah CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO (Chief Financial Officer).




secara umum manajer membutuhkan 5 keterampilan dasar yaitu:


1.Keterampilan konseptual (conceptional skill)
Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga meruipakan keterampilan untuk membuat rencana kerja.



2.Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)
Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah.


3.Keterampilan teknis (technical skill)
Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.


4.Keterampilan manajemen waktu
Merupakan keterampilan yang merujuk pada kemampuan seorang manajer untuk menggunakan waktu yang dimilikinya secara bijaksana.



5.Keterampilan membuat keputusan
Merupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling utama bagi seorang manajer, terutama bagi kelompok manajer atas (top manager). Griffin mengajukan tiga langkah dalam pembuatan keputusan. Pertama, seorang manajer harus mendefinisikan masalah dan mencari berbagai alternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikannya. Kedua, manajer harus mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih sebuah alternatif yang dianggap paling baik. Dan terakhir, manajer harus mengimplementasikan alternatif yang telah ia pilih serta mengawasi dan mengevaluasinya agar tetap berada di jalur yang benar.








Jumat, 07 Oktober 2011

karakteristik sistem pengrekrutan karyawan

Karakteristik Sistem / Elemen Sistem :
  • ·         Memiliki komponen ;

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya.
  • ·         Batas sistem (boundary) ;

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. Contoh : dalam bidang keuangan (sistem akuntansi, kasir, administrasi).
  • ·         Lingkungan luar sistem (environment) ;

Adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

Faktor lingkungan yang mempengaruhi pengadaan tenaga kerja di antaranya adalah :

1.Kondisi Pasar Kerja

Kondisi pasar kerja berpengaruh pada penyediaan (supply) calon tenaga kerja yang qualified . Jika perusahaan tidak berhasil mendapatkan calon tenaga kerjasecara tepat pada wilayahnya,maka perusahaan/organisasi tersebut harus mencarike wilayah lain. Selain itu persaingan antar    organisasi/perusahaan dapatmengurangi berkumpulnya calon tenaga yang qualified 
dan atau menyebabkantingginya upah yang dijanjikan oleh organisasi/perusahaan yang akan merekrutnya.
2. Kecenderungan Perekonomian
Kecenderungan perekonomian adalah kecenderungan perusahaan/organisasidalam pemenuhan kebutuhan spesifikasi tenaga kerja. Sebagai contoh :pengenalan teknologi komputer mengakibatkan besarnya permintaan tenaga kerjayang memiliki kepandaian di bidang komputer.
3.Perilaku Masyarakat
Perilaku masyarakat dalam hal ini adalah penilaian masyarakat tentang suatu jenispekerjaan. Jika sebagian besar calon tenaga kerja memandang suatu jenispekerjaan sebagai pekerjaan rendahan atau hina, maka kemungkinan besar hanyasedikit calon tenaga kerja yang melamar pekerjaan tersebut
Contoh: dahulu pekerjaan sebagai pelayan resetoran atau pelayan di hoteldianggap sebagai pekerjaan
hina atau rendahan. Namun saat ini pandanganmasyarakat tentang pekerjaan tersebut telah berubah.
.4.Peraturan Pemerintah 
tentang ketenagakerjaan seperti pemberian kesempatan yang sama pada semua warga baik pria maupun wanita , ketentuan upah minimum , keselamatan kerja . sedikit banyaknya berpengaruh pada pengadaan tenaga kerja.


  • ·         Penghubung sistem (interface) ;

Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.
  • ·         Masukan sistem (input) ;

Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintanance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
  • ·         Keluaran sistem (Output) ;

Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem.
  • ·         Pengolah sistem (Process) ;

Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.
  • ·         Sasaran sistem ;

Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.


  •  Mempunyai Kendali (control)
Di lakukan nya sebuah kesepakatan antara calon karyawan dengan HR manager dengan membahas tentang Hak dan Kewajiban dan job description calon karyawan tersebut selama bekerja di perusahaan itu.


  • Mempunyai Umpan Balik (feed back)
Mempunyai umpan balik yang baik, antara calon karyawan tersebut dengan pihak perusahaan tersebut.