Laman

Selasa, 26 Maret 2013





TUGAS EKONOMI PARIWISATA

1.     Apa saja komponen-komponen pembayaran?

Jawab:
Necara pembayaran terdiri dari beberapa komponen, yaitu neraca barang (neraca perdagangan) dan neraca jasa. Keduanya disebut neraca transaksi berjalan (current account) dan neraca modal.
a.     Neraca Barang (Neraca Perdagangan)
Neraca barang dan neraca jasa disebut juga neraca transaksi berjalan (current account). Pos ini merupakan golongan terbesar dalam neraca pembayaran, yang meliputi transaksi barang. Transaksi barang ini meliputi ekspor barang, termasuk barang-barang yang bisa dilihat secara fisik, misalnya minyak, tembakau, tanah, kayu, karet, dan sebagainya. Ekspor barang merupakan transaksi kredit karena transaksi itu menimbulkan hak untuk menerima pembayaran (menyebabkan terjadinya aliran uang atau dana masuk ke dalam negeri). Impor barang meliputi barang-barang konsumsi, barang modal, dan bahan mentah untuk industri. Impor barang-barang merupakan transaksi debet karena menimbulkan kewajiban untuk melakukan pembayaran kepada negara lain (menyebabkan aliran dana atau uang ke luar negeri).
b.     Neraca Jasa
Sesuai dengan namanya, neraca jasa hanya mencatat transaksi-transaksi jasa saja. Neraca jasa meliputi transaksi ekspor dan impor jasa. Ekspor jasa meliputi penjualan jasa angkutan, turisme/pariwisata, asuransi, pendapatan investasi dan modal di luar negeri. Ekspor jasa termasuk transaksi kredit. Impor jasa meliputi pembelian jasa dari penduduk negara lain, termasuk pembayaran bunga, dividen atau keuntungan modal yang ditanam di dalam negeri oleh penduduk negara lain.
c.     Neraca modal
Neraca modal adalah neraca yang mencatat transaksi berupa investasi modal dan emas. Neraca modal (capital account) termasuk transaksi modal, terdiri dari transaksi jangka pendek dan transaksi jangka panjang.
d.      Lalu Lintas Moneter
Transaksi lalu lintas moneter adalah semua transaksi jual beli yang terjadi dari suatu negara ke luar negeri. Transaksi ini sering disebut accomodating transaction sebab merupakan transaksi yang timbul sebagai akibat dari adanya transaksi lain. Transaksi lain itu sering disebut dengan autonomous, karena timbul dengan sendirinya, tanpa dipengaruhi transaksi lain. Termasuk dalam transaksi autonomous adalah transaksi-transaksi yang sedang berjalan dan transaksi kapital serta transaksi satu arah.
e.     Surplus dan Defisit Neraca Pembayaran
Neraca perdagangan dikatakan surplus bila nilai ekspor barang lebih besar dari pada impornya. Kebijakan neraca pembayaran ditujukan untuk lebih meningkatkan penerimaan devisa dari ekspor guna memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri. Kebijakan tersebut ditujukan pula untuk menghemat devisa melalui substitusi impor dan memanfaatkan sumber-sumber dana dari luar negeri, baik berupa pinjaman maupun penanaman modal asing, serta menunjang perluasan kesempatan kerja dan pemerataan pembangunan.





2.   Sebutkan akibat-akibat yang ditimbulkan oleh kegiatan pariwisata terhadap neraca pembayaran suatu Negara?

Jawab:
a.     Pariwisata menurunkan defisit yang dialami oleh Negara
b.     Pariwisata menurunkan surplus pembayaran Negara
c.     Pariwisata menambahkan jumlah surplus neraca pembayaran Negara
d.     Pariwisata menambah defisit yang dialami Negara

3.   Apa saran anda mengenai tindakan yang perlu diambil untuk mengurangi deficit neraca pariwisata?

Jawab:
 Untuk mengurangi defisit Neraca Wisatawan dilakukan dengan meningkatkan in going tourism dan menghambat meningkatnya kegiatan out going tourism dengan menekan jumlah wisatawan yang pergi keluar negri, salah satunya dengan cara pemerintah menaikkan biaya fiscal (pajak kekayaan bagi warga Negara yang akan ke luar negeri).
Selain itu kita sebagai masyarakat juga harus mampu mengembangkan Objek Daya Tarik Wisata dan memelihara semaksimal mungkin, selain masyarakat pun pemerintah juga harus mendukung kegiatan mempromosikan dan mengembangkan ODTW. Sebagai insan pariwisata kita pun juga harus menumbuhkan rasa cinta terhadap Negara kita sendiri dengan mengunjungi objek wisata yang ada di negara kita sendiri tanpa harus mengunjungi objek wisata di Negara-negara luar, yang kenyataannya Negara sendiri memiliki berbagai macam objek wisata.

4.    Carilah masing-masing sebuah contoh dari neraca pembayaran / neraca wisatawan, lalu buatlah pendapat atas neraca-neraca tersebut?

Jawab:




Keterangan :
Dari data bulanan yang dikeluarkan oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreaif Republik Indonesia. Jelas terlihat Indonesia mengalami penurunan atas kunjungan wisatawan mancanegara di bulan januari 2012 dibandingkan pada tahun 2012, penurunannya mencapai -615%.
Puncaknya jumlah wisatawan yang terbanyak mengunjungi Indonesia terjadi pada pintu masuk bandara ngurah rai sebanyak 229.561 wisatawan untuk mengunjungi berbagai tempat atau objek dan daya tarik wisatawan yang ada di Indonesia.







TUGAS EKONOMI PARIWISATA

1.     Apa saja komponen-komponen pembayaran?

Jawab:
Necara pembayaran terdiri dari beberapa komponen, yaitu neraca barang (neraca perdagangan) dan neraca jasa. Keduanya disebut neraca transaksi berjalan (current account) dan neraca modal.
a.     Neraca Barang (Neraca Perdagangan)
Neraca barang dan neraca jasa disebut juga neraca transaksi berjalan (current account). Pos ini merupakan golongan terbesar dalam neraca pembayaran, yang meliputi transaksi barang. Transaksi barang ini meliputi ekspor barang, termasuk barang-barang yang bisa dilihat secara fisik, misalnya minyak, tembakau, tanah, kayu, karet, dan sebagainya. Ekspor barang merupakan transaksi kredit karena transaksi itu menimbulkan hak untuk menerima pembayaran (menyebabkan terjadinya aliran uang atau dana masuk ke dalam negeri). Impor barang meliputi barang-barang konsumsi, barang modal, dan bahan mentah untuk industri. Impor barang-barang merupakan transaksi debet karena menimbulkan kewajiban untuk melakukan pembayaran kepada negara lain (menyebabkan aliran dana atau uang ke luar negeri).
b.     Neraca Jasa
Sesuai dengan namanya, neraca jasa hanya mencatat transaksi-transaksi jasa saja. Neraca jasa meliputi transaksi ekspor dan impor jasa. Ekspor jasa meliputi penjualan jasa angkutan, turisme/pariwisata, asuransi, pendapatan investasi dan modal di luar negeri. Ekspor jasa termasuk transaksi kredit. Impor jasa meliputi pembelian jasa dari penduduk negara lain, termasuk pembayaran bunga, dividen atau keuntungan modal yang ditanam di dalam negeri oleh penduduk negara lain.
c.     Neraca modal
Neraca modal adalah neraca yang mencatat transaksi berupa investasi modal dan emas. Neraca modal (capital account) termasuk transaksi modal, terdiri dari transaksi jangka pendek dan transaksi jangka panjang.
d.      Lalu Lintas Moneter
Transaksi lalu lintas moneter adalah semua transaksi jual beli yang terjadi dari suatu negara ke luar negeri. Transaksi ini sering disebut accomodating transaction sebab merupakan transaksi yang timbul sebagai akibat dari adanya transaksi lain. Transaksi lain itu sering disebut dengan autonomous, karena timbul dengan sendirinya, tanpa dipengaruhi transaksi lain. Termasuk dalam transaksi autonomous adalah transaksi-transaksi yang sedang berjalan dan transaksi kapital serta transaksi satu arah.
e.     Surplus dan Defisit Neraca Pembayaran
Neraca perdagangan dikatakan surplus bila nilai ekspor barang lebih besar dari pada impornya. Kebijakan neraca pembayaran ditujukan untuk lebih meningkatkan penerimaan devisa dari ekspor guna memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri. Kebijakan tersebut ditujukan pula untuk menghemat devisa melalui substitusi impor dan memanfaatkan sumber-sumber dana dari luar negeri, baik berupa pinjaman maupun penanaman modal asing, serta menunjang perluasan kesempatan kerja dan pemerataan pembangunan.





2.   Sebutkan akibat-akibat yang ditimbulkan oleh kegiatan pariwisata terhadap neraca pembayaran suatu Negara?

Jawab:
a.     Pariwisata menurunkan defisit yang dialami oleh Negara
b.     Pariwisata menurunkan surplus pembayaran Negara
c.     Pariwisata menambahkan jumlah surplus neraca pembayaran Negara
d.     Pariwisata menambah defisit yang dialami Negara

3.   Apa saran anda mengenai tindakan yang perlu diambil untuk mengurangi deficit neraca pariwisata?

Jawab:
 Untuk mengurangi defisit Neraca Wisatawan dilakukan dengan meningkatkan in going tourism dan menghambat meningkatnya kegiatan out going tourism dengan menekan jumlah wisatawan yang pergi keluar negri, salah satunya dengan cara pemerintah menaikkan biaya fiscal (pajak kekayaan bagi warga Negara yang akan ke luar negeri).
Selain itu kita sebagai masyarakat juga harus mampu mengembangkan Objek Daya Tarik Wisata dan memelihara semaksimal mungkin, selain masyarakat pun pemerintah juga harus mendukung kegiatan mempromosikan dan mengembangkan ODTW. Sebagai insan pariwisata kita pun juga harus menumbuhkan rasa cinta terhadap Negara kita sendiri dengan mengunjungi objek wisata yang ada di negara kita sendiri tanpa harus mengunjungi objek wisata di Negara-negara luar, yang kenyataannya Negara sendiri memiliki berbagai macam objek wisata.

4.    Carilah masing-masing sebuah contoh dari neraca pembayaran / neraca wisatawan, lalu buatlah pendapat atas neraca-neraca tersebut?

Jawab:




Keterangan :
Dari data bulanan yang dikeluarkan oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreaif Republik Indonesia. Jelas terlihat Indonesia mengalami penurunan atas kunjungan wisatawan mancanegara di bulan januari 2012 dibandingkan pada tahun 2012, penurunannya mencapai -615%.
Puncaknya jumlah wisatawan yang terbanyak mengunjungi Indonesia terjadi pada pintu masuk bandara ngurah rai sebanyak 229.561 wisatawan untuk mengunjungi berbagai tempat atau objek dan daya tarik wisatawan yang ada di Indonesia.







TUGAS EKONOMI PARIWISATA

1.     Apa saja komponen-komponen pembayaran?

Jawab:
Necara pembayaran terdiri dari beberapa komponen, yaitu neraca barang (neraca perdagangan) dan neraca jasa. Keduanya disebut neraca transaksi berjalan (current account) dan neraca modal.
a.     Neraca Barang (Neraca Perdagangan)
Neraca barang dan neraca jasa disebut juga neraca transaksi berjalan (current account). Pos ini merupakan golongan terbesar dalam neraca pembayaran, yang meliputi transaksi barang. Transaksi barang ini meliputi ekspor barang, termasuk barang-barang yang bisa dilihat secara fisik, misalnya minyak, tembakau, tanah, kayu, karet, dan sebagainya. Ekspor barang merupakan transaksi kredit karena transaksi itu menimbulkan hak untuk menerima pembayaran (menyebabkan terjadinya aliran uang atau dana masuk ke dalam negeri). Impor barang meliputi barang-barang konsumsi, barang modal, dan bahan mentah untuk industri. Impor barang-barang merupakan transaksi debet karena menimbulkan kewajiban untuk melakukan pembayaran kepada negara lain (menyebabkan aliran dana atau uang ke luar negeri).
b.     Neraca Jasa
Sesuai dengan namanya, neraca jasa hanya mencatat transaksi-transaksi jasa saja. Neraca jasa meliputi transaksi ekspor dan impor jasa. Ekspor jasa meliputi penjualan jasa angkutan, turisme/pariwisata, asuransi, pendapatan investasi dan modal di luar negeri. Ekspor jasa termasuk transaksi kredit. Impor jasa meliputi pembelian jasa dari penduduk negara lain, termasuk pembayaran bunga, dividen atau keuntungan modal yang ditanam di dalam negeri oleh penduduk negara lain.
c.     Neraca modal
Neraca modal adalah neraca yang mencatat transaksi berupa investasi modal dan emas. Neraca modal (capital account) termasuk transaksi modal, terdiri dari transaksi jangka pendek dan transaksi jangka panjang.
d.      Lalu Lintas Moneter
Transaksi lalu lintas moneter adalah semua transaksi jual beli yang terjadi dari suatu negara ke luar negeri. Transaksi ini sering disebut accomodating transaction sebab merupakan transaksi yang timbul sebagai akibat dari adanya transaksi lain. Transaksi lain itu sering disebut dengan autonomous, karena timbul dengan sendirinya, tanpa dipengaruhi transaksi lain. Termasuk dalam transaksi autonomous adalah transaksi-transaksi yang sedang berjalan dan transaksi kapital serta transaksi satu arah.
e.     Surplus dan Defisit Neraca Pembayaran
Neraca perdagangan dikatakan surplus bila nilai ekspor barang lebih besar dari pada impornya. Kebijakan neraca pembayaran ditujukan untuk lebih meningkatkan penerimaan devisa dari ekspor guna memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri. Kebijakan tersebut ditujukan pula untuk menghemat devisa melalui substitusi impor dan memanfaatkan sumber-sumber dana dari luar negeri, baik berupa pinjaman maupun penanaman modal asing, serta menunjang perluasan kesempatan kerja dan pemerataan pembangunan.





2.   Sebutkan akibat-akibat yang ditimbulkan oleh kegiatan pariwisata terhadap neraca pembayaran suatu Negara?

Jawab:
a.     Pariwisata menurunkan defisit yang dialami oleh Negara
b.     Pariwisata menurunkan surplus pembayaran Negara
c.     Pariwisata menambahkan jumlah surplus neraca pembayaran Negara
d.     Pariwisata menambah defisit yang dialami Negara

3.   Apa saran anda mengenai tindakan yang perlu diambil untuk mengurangi deficit neraca pariwisata?

Jawab:
 Untuk mengurangi defisit Neraca Wisatawan dilakukan dengan meningkatkan in going tourism dan menghambat meningkatnya kegiatan out going tourism dengan menekan jumlah wisatawan yang pergi keluar negri, salah satunya dengan cara pemerintah menaikkan biaya fiscal (pajak kekayaan bagi warga Negara yang akan ke luar negeri).
Selain itu kita sebagai masyarakat juga harus mampu mengembangkan Objek Daya Tarik Wisata dan memelihara semaksimal mungkin, selain masyarakat pun pemerintah juga harus mendukung kegiatan mempromosikan dan mengembangkan ODTW. Sebagai insan pariwisata kita pun juga harus menumbuhkan rasa cinta terhadap Negara kita sendiri dengan mengunjungi objek wisata yang ada di negara kita sendiri tanpa harus mengunjungi objek wisata di Negara-negara luar, yang kenyataannya Negara sendiri memiliki berbagai macam objek wisata.

4.    Carilah masing-masing sebuah contoh dari neraca pembayaran / neraca wisatawan, lalu buatlah pendapat atas neraca-neraca tersebut?

Jawab:




Keterangan :
Dari data bulanan yang dikeluarkan oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreaif Republik Indonesia. Jelas terlihat Indonesia mengalami penurunan atas kunjungan wisatawan mancanegara di bulan januari 2012 dibandingkan pada tahun 2012, penurunannya mencapai -615%.
Puncaknya jumlah wisatawan yang terbanyak mengunjungi Indonesia terjadi pada pintu masuk bandara ngurah rai sebanyak 229.561 wisatawan untuk mengunjungi berbagai tempat atau objek dan daya tarik wisatawan yang ada di Indonesia.